1.Formula ke 4 adalah MEREK YANG NGETOP. Materi ini ada di buku kedua saya Kitab AntiBangkrut hal 115. #BOOMING
2.Saya akan menjelaskan dengan cara yang sedikit berbeda agar melengkapi pemahaman Anda. #BOOMING
3.Bayangkan… Jika Anda berada di suatu kota yg asing, kemudian Anda mencari sebuah salon... #BOOMING
4.Kebetulan di sepanjang jalan, berjajar 5 salon dengan nama yang berbeda2. Mana yang Anda pilih berikut ini..? >> #BOOMING
5.>> Salon GATOT, Salon TINCE, Salon LISA? Pilih yaa.. VOTE.. #BOOMING
6.Yang jawab Gatot, pasti jarang yg cewek, karena namanya maskulin banget, beda kalo namanya Rudy, meski cowok juga. #BOOMING
7.Yang jawab Lisa, bisa cewek atau cowok, biasanya alasan serupa: Cantik..! #BOOMING
8.Tapi kalo cowok jawab Lisa, motifnya akan beda: banyakan ganjen, bisa juga karena Lisa lebih rapi dari Gatot atau Tince. #BOOMING
9.Yang jawab Tince, ada 2 alasan nih: Percaya kalo Bencong lebih pinter nyalon atau Anda bencong juga :p #BOOMING
10.Belum selesai, gimana kalo pilihan ke 4 adalah ANGELINA? Waah, mulai tergoda ANGELINA kan? #BOOMING
11.Menurut survei yg saya lakukan: Angelina lebih terdengar cantik daripada Lisa. #BOOMING
12.Yang tetap memilih Lisa juga punya alasan bermacam2, salah satunya: Angelina berkesan lebih mahal deh. #BOOMING
13.Belum selesai.. Gimana kalo pilihan ke 5, namanya Salon GSC ? >> itu buat manusia apa mobil yah? Prett..#BOOMING
14.Nah tuh, terbukti dengan mengubah NAMA/MEREK PRODUK saja, orang sudah beda penafsiran & OMZET. Betul?? #BOOMING
15.Padahal jelas2 dari tadi saya tidak mendeskripsikan produk atau servis di dalamnya lho. Baru nama saja.. #BOOMING
16.Trus apa poin2 pemilihan Merek yang ngeTOP? Berikut 6 ATURAN MERK YANG NGETOP. #BOOMING
17.Satu: Sesuai dg Target Pasarnya; Misal: wanita, 25-35, feminim, mid class, karir, kira2 lebih cocok merek apa? #BOOMING
18.Dua: Terasosiasi oleh Diferensiasi; Bagaimana orang yg dengar/lihat, langsung ‘ngeh’ apa spesial dibanding merek lain. #BOOMING
19.Misal: Oseng Mercon, terasosiasi oleh pedasnya. Nasi Kalong, hitam, buka di malam hari. #BOOMING
20.Bukan asal buat nama, tapi gak nyambung. Ya bisa aja laris, tapi sangat disayangkan gak dapat Leveragenya. #BOOMING
21.Hindari Singkatan Konsonan; Selain sukar diingat, juga sukar terasosiasi oleh produknya. Salon GSC > kayak apa ya? #BOOMING
22.>> parahnya ternyata berjejer toko GCS, CGS, GSC, SGC, pusing deh… Mana yang benar ya? >> membingungkan. #BOOMING
23.Bagaimana dengan HSBC? Selain HSBC disingkat setelah terkenal, juga tidak ada yang mirip, krn produknya tidak mudah ditiru. #BOOMING
24.Empat: Hindari Angka; Mirip dg singkatan konsonan, sukar diingat & tak terasosiasi oleh produknya. #BOOMING
25.Tau BAKPIA PATOK? Nomor brapa yg asli atau pertama? 25, 35, 45, 65, 75, 52? Bingung kan? #BOOMING
26.Jawabnya: 75 yg pertama, tapi 25 yg populer sekarang, karena pemasarannya jago! #BOOMING
27.Lha Es Teler 77 tetap nomor 1 tuh! >> Karena nggak ada pesaing/follower yg sebanding saat awal #BOOMING
28.Lima: Unik; Kalau saya sebut "rawon", apa yg ada di benak Anda? Yup, Rawon Setan! Meskipun Anda belum pernah mencicipi.
29.Soto Gebrak membuat saya penasaran, karena ritual (konteks) gebrakannya. #BOOMING
30.Perkedel Bondon (maaf, juga disebut perkedel hostes) di Bandung, hanya buka jam 12 sampai jam 2 dini hari, ludes!
31.Tak harus berkonotasi negatif. Bisa saja Anda buat Rawon Malaikat, buka disamping Rawon Setan >> #BOOMING
32.>> kemudian kasih sign board >> Pilih Neraka atau Surga..? Laris..! #BOOMING
33.Enam: Mudah diucapkan dan diingat; Coba baca 10 kali dengan cepat: Nasakasaskiskasà keriting deh lidahnya. #BOOMING
34.Merek yang ngeTOP membuat orang penasaran untuk membeli, tapi Produk yang Ngangenin yang membuat orang kembali lagi. #BOOMING
35.Ingat: Formula ini adalah Urutan dan Syarat Mutlak untuk #BOOMING dengan cepat dan tetap bertahan. Kita lanjut besok.
0 comments:
Post a Comment